Mengaku Dukun, Recidivis Pembalakan Liar Asal Kalteng, Berhasil Ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung

Mengaku Dukun, Recidivis Pembalakan Liar Asal Kalteng,  Berhasil Ditangkap Satreskrim Polres Tulungagung


TULUNGAGUNG - Kesaktian LS benar - benar luluh lantak dihadapan anggota Tim Khusus (Timsus) Resmob Macan Agung (RMA) Satreskrim Polres Tulungagung.

Pria 50 tahun tersebut hanya tertunduk lesu saat digelandang ke Mapolres Tulungagung. 

Pria asal JL. Cristopel Mihing NO. 41, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kota Waringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah tersebut, ditangkap karena melakukan tindak pidana penipuan penggelapan

Tersangka, ditangkap oleh Timsus RMA Satreskrim Polres Tulungagung dipim Ipda Ziko Bintang S.Tr.K bersama Unit Resmob Polres Ponorogo pada Kamis (30/9/2021) di sebuah Kos Di Kelurahan Banyudono, Kec/Kabupaten Ponorogo.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Christian Kosasih, S.I.K., melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko, S.H., mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pelaku berpura-pura sebagai orang sakti atau dukun yang dapat memperlancar usaha korbannya atau penglaris.

"Dengan segala tipu daya, akhirnya korban percaya dengan ucapan tersangka yang juga menunjukkan Kulit Macan dan minyak Mbesawang dari kalimantan.

Setelah korban percaya, tersangka meminta mahar sebesar Rp. 7.000.000," terang Iptu Nenny.

Tidak hanya uang korban saja yang dibawa kabur oleh tersangka, sepeda motor korban juga dibawa kabur dengan alasan meminjamnya untuk pergi kerumah teman tersangka.

 Akibat kejadian tersebut, korban menderita kerugian materiil puluhan juta.

"Setelah berhasil ditangkap, didapati fakta lain yakni, pelaku merupakan seorang residivis pembalakan kayu di Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah beberapa tahun yang lalu," lanjut Iptu Nenny.

Dari penangkapan tersangka, didapati barang bukti berupa, uang tunai Senilai Rp. 977.000, seuah helm, sebuah KTP, SIM C dan SIM A an. Pelaku, sebuah ATM BCA beserta Buku Rekening A.n Pelaku, sebuah Kartu BPJS A.n pelaku, 2 buah dompet, 2 buah minyak Mbesawang, 1 lembar kain warna hitam berisikan kulit macan, 1 lembar kain putih bertuliskan mantra rajah, sebuah cincin akik.

"Uang dari aksinya tersebut, oleh tersangka dibelikan, 1 set sound sytem, sebuah Hp android, sebuah dispenser, sebuah televisi 14 Inc, sebuah antena, sebuah sarung, sebuah sajadah, 2 buah tas punggung," ungkap Nenny.

"Sampai saat ini, anggota Timsus RMA Satreskrim Polres Tulungagung, masih memburu pelaku penadah sepeda motor yang dijual oleh Tersangka.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tersangka dijerat pasal 378 dan 372 KUHP," pungkas Iptu Nenny (NN95/SYA)