Unit Inafis Polres Tulungagung Bersama Nakes Olah TKP Kakek Gantung Diri di Desa Pulosari

Unit Inafis Polres Tulungagung Bersama Nakes Olah TKP Kakek Gantung Diri di Desa Pulosari


TULUNGAGUNG - Diduga mengalami sakit stroke yang tak kunjung sembuh, seorang kakek di Dsn.Salamrejo, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jum'at (26/11/2021) sekitar pukul 18.45 WIB.

Korban berinisial S (63) ditemukan meninggal dunia oleh anak korban yang curiga, karena kamar dan jendela kamar korban dalam kondisi terkunci dari dalam.

Kapolsek Ngunut Kompol Ernawan, SH melalui Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko, S.H., menjelaskan, sepulang kerja, anak korban (saksi), memanggil korban, namun tidak ada tanggapan.

"Melihat kondisi kamar dan jendela kamar terkunci, anak korban berinisiatif mendobrak pintu kamar korban. Setelah pintu kamar korban terbuka, anak korban melihat korban sudah meninggal dengan posisi terbaring telentang di tempat tidur dan leher korban terjerat seutas tali yg terikat di jendela kamar," jelas Iptu Nenny.

Dari keterangan keluarga, korban mengalami sakit stroke yang tidak kunjung sembuh. Diduga karena hal tersebutlah, korban nekat mengakhiri hidupnya.

"Sedangkan dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Unit Inafis Polres Tulungagung bersama tenaga kesehatan  bidan Desa diketahui korban diketemukan sudah tidak bernyawa dan kaku diduga meninggal dunia kurang lebih 3-4 jam yang lalu, jendela kamar korban terdapat tali dari bahan kain warna biru masih terikat pada jendela tralis besi, terdapat luka pada leher bekas jeratan tali, keluar sperma pada kemaluan korban, lidah korban dalam keadaan tergigit dan mata korban berair," ungkapnya.

"Keluarga membuat surat pernyataan tidak ingin dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan menerimanya sebagai musibah serta akan segera disemayamkan," pungkas Kasi Humas Polres Tulungaagung (NN95 - HUM RESTU)