Kapolres Tulungagung Bersama Forkopimda dan Stake Holder Menggelar Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19

Kapolres Tulungagung Bersama Forkopimda dan Stake Holder Menggelar Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19


TULUNGAGUNG - Pemerintah Kabupaten Tulungagung melaksanakan Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi dalam rangka mengatasi covid-19 di Kabupaten Tulungagung bersama Forkopimda, Forkopimcam, Kepala Puskesmas se Tulungagung di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis, (14/10/2021). 

Rapat dipimpin Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM. dan dihadiri Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto, SH, SIK, MH, jajaran Forkopimda Kabupaten Tulungagung, Sekretaris Daerah Kabupaten Tulungagung Drs. Sukaji, M.Si, dan diikuti oleh Camat se Kabupaten Tulungagung, jajaran Kapolsek se Tulungagung, jajaran Danranmil se Tulungagung. 

Acara diisi dengan paparan Bupati Tulungagung Drs. Maryoto Birowo, MM tentang situasi terkini terkait perkembangan pencapaian vaksinasi covid-19 di Kabupaten Tulungagung. 

Adapun syarat agar suatu daerah bisa turun dari PPKM level 3 ke PPKM level 2 yaitu cakupan vaksinasi dosis satu harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi lansia harus mencapai 40 persen. 

Bupati Tulungagung Drs.Maryoto Birowo, MM menyampaikan, vaksinasi dosis satu di kabupaten tulungagung sudah selesai untuk mencapai 50 persen, sedangkan vaksinasi untuk lansia hanya tinggal 12 persen. 

Menurutnya Bupati Tulungagung, untuk mencapai target 40 persen, diperkirakan akan selesai sampai minggu depan atau 10 hari kedepan. 

Bupati Tulungagung juga menyampaikan kendalanya yang ditemui dalam melakukan kegatan vaksinasi untuk lansia, yaitu dari yang terkendala kondisi kesehatannya, hingga tidak ada yang mengantar di gerai vaksin, untuk itu  sosialisasi dan gerakan jemput bola akan terus dilaksanakan oleh pihak pemerintah. 

Bupati Tulungagung juga menegaskan bahwa perkembangan yang terkonfirmasi positif virus covid 19 di Kabupaten Tulungagung dari hari ke hari semakin sedikit, sehingga bisa mencapai sebuah stabilitas kesehatan. 

"Perkembangan yang terkonfimasi semakin sedikit, yang dirawat semakin sedikit sehingga bisa mencapai sebuah stabilitas kesehatan," pungkasnya. 

Acara juga diisi dengan sesi tanya jawab yang bertujuan untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan di setiap OPD maupun kecamatan sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat. 

Bupati Tulungagung menambahkan, diharapkan peran serta aktif kepada babinsa, bhabinkamtibmas, camat, dan tenaga medis tingkat kecamatan untuk terus melakukan sosialisaai kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dengan pendekatan yang lebih humanis, sehingga mendorong program pemerintah dalam percepatan vaksinasi, demi terbentuknya herd immunity. (Kom Ta - Hum Restu)