Pengedar Sabu Asal Sragen Ditangkap Satresnarkoba Polres Tulungagung

Pengedar Sabu Asal Sragen Ditangkap Satresnarkoba Polres Tulungagung 


TULUNGAGUNG - Keseriusan dan ketegasan anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung patut mendapat apresiasi.

 Dimana, Korps Bhayangkara yang khusus menangani kasus narkoba tersebut, kembali berhasil menangkap pengedar narkotika.

SAP (26), Lk,  tidak berkutik saat ditangkap oleh anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung. Bukan tanpa alasan, pemuda asal Sragen yang tinggal di Desa Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung tersebut, merupakan pengedar sabu dan Pil Double L.

Tidak tanggung – tanggung, dari penangkapan terhadap tersangka pengedar tersebut, petugas berhasil menyita puluhan gram sabu dan ribuan butir Pil Double L dari tempat tinggal tersangka.

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Nenny Sasongko, SH menerangkan bahwa, tersangka pengedar ini, ditangkap ditempat tinggalnya di Desa Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, pada  Selasa (07/09/2021) sekitar pukul 06.30 WIB.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap tersangka berikut barang buktinya ,” terangnya.

Dari hasil penggeledahan, anggota Sat Resnarkoba Polres Tulungagung menyita barang bukti berupa, 2 poket sabu berat kotor 13,85 gram dan 0,35 gram, 1 pipet kaca berisi sisa sabu berat kotor 1.51 gram, 3000 butir pil double L dalam bungkus plastik, sebuah bong sabu, 2 buah korek api, 2 buah timbangan digital, 6 lembar pastik klip bekas bungkus sabu, sebuah kotak plastik warna pink tempat sabu, sebuah sendok sabu, 1 lembar lakban coklat dan tissu bekas bungkus ranjauan sabu, 4 buah botol plastik bekas bungkus Pil double L, 3 pack plastik klip dan sebuah HP.

“Usai penyergapan, pelaku dan barang buktinya langsung dibawa ke Mapolres Tulungagung untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

"Saat ini pelaku sudah dilakukan penahanandi Rutan Polres Tulungagung dan dijerat pasal 114 ayat (2) sub pasal 112 ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan pasal 197 sub pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo pasal 60 ke 10 UU RI No.11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja,” pungkas Iptu Nenny (NN95/SYA)