TNI - Polri Perketat Prokes Vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Balai Desa Buntaran Rejotangan Tulungagung

TNI - Polri Perketat Prokes Vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Balai Desa Buntaran Rejotangan Tulungagung

TULUNGAGUNG - Polres Tulungagung bersama pemkab dan dinas kesehatan bekerjasama melaksanakan kegiatan vaksinasi bertempat di Gerai Vaksin presisi di wilayah Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung.

Kapolsek Rejotangan Iptu Hery melalui Paur Subbag Humas Iptu Nenny Sasongko, SH mengatakan, kegiatan Gerai Presisi bertempat di Balai Desa Buntaran Kecamatan  Rejotangan Kabupaten Tulungagung untuk mendukung program pemerintah diantaranya sejuta vaksin setiap hari.

“Kegiatan Vaksinasi di Gerai Vaksin Presisi Balai Desa Buntaran hari ini sejumlah 199 Orang yang di vaksin tahap 2", ucap Iptu Nenny, Kamis (15/07/2021) 

Antusias Warga dalam vaksinasi terlihat jelas dengan kehadiran mereka yang berdatangan dan mengantre satu persatu untuk menerima vaksin yang dilayani oleh petugas vaksinator Nakes Puskesmas Kecamatan Rejotangan.

Selain itu, Aparat Kepolisian dan TNI bersama semua stecholder terus berupaya mendorong percepatan Vaksinasi dalam upaya pencegahan penularan Virus Covid 19.

"Polri bersinergi dengan TNI dan instansi terkait bersama sama melaksanakan pengamanan guna keamanan dan kelancaran kegiatan vaksinasi  Covid-19" Lanjut Iptu Nenny

Selain bertugas untuk pengamanan Anggota Polsek Rejotangan Polres Tulungagung juga  mengingatkan kepada warga akan pentingnya menerapkan protokol kesehatan.

“Petugas Keamanan memastikan jalannya vaksinasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat, selain melaksanakan pengamanan personil juga memberikan edukasi tentang protokol kesehatan” terang Iptu Nenny.

Iptu Nenny menjelaskan Vaksinasi ini adalah Program Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

“Kendati demikian, kami menghimbau meski sudah divaksin agar tetap disiplin menerapkan 5M protokol kesehatan Covid-19, Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilitas dan interaksi," Pungkasnya  (NN95)